Senin, 09 Desember 2013

USAHA KELUARGA


USAHA KELUARGA 

Saya ingin menceritakan tentang usaha yang didirikan oleh ayah saya. Sebelum beliau membuka usaha beliau bekerja disuatu tempat pembelanjaan didaerah kemang. Beliau bekerja selama 20tahun lamanya, tetapi karna tempat pembelajaan itu terkena suatu masalah maka terpaksa ditutup akhirnya semua karyawan yang bekerja disana harus diPHK. Pada saat diPHK yang beliau pikirkan hanya bagaimana cara hidup kedepannya dan cara membiayai sekolah anak-anaknya nanti. Karna jaman sekarang hidup sangat keras, semuanya pasti memerlukan uang. Akhirnya beliau mengambil keputusan untuk berdagang, mungkin beliau berfikir berdagang adalah hal yang bisa ia jalani untuk sekarang, kalaupun ingin melamar pekerjaan ditempat lain rasanya sangat sulit karna faktor umur dan pendidikan pula. Maka dari itu beliau memilih berdagang, kenapa memilih berdagang karna orang tua beliau berpengalaman sebagai pedagang, jadi beliau banyak bertukar pikiran dan bisa mendengarkan keluh kesah selama menjadi pedagang. Seperti bagaimana cara berdagang yang baik, untung rugi dalam berjualan, naik turunnya pendapatan, cara melayani pembeli dengan murah senyum agar pembeli merasa nyaman dan datang lagi untuk berbelanja dan sebagainya. Mulailah beliau berdagang pada tahun 2007, ia membuka usaha alat pancing dan konter pulsa didepan rumah. Bulan demi bulan usaha alat pancing pun menurun karena orang yang memancing hanya sedikit dan jauh dari tempat pemancingan. Konter pulsa selalu meningkat karna disekitar rumah belum ada yang menjual pulsa. Karna pemasukan alat pancing tidak meningkat beliau akhirnya memasukan jenis-jenis sembako. Kenapa sembako karna berbisnis sembako merupakan sebuah usaha alternatif yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari yang bermodal kecil hingga modal besar. Agar usaha sembako sukses atau minimal dapat menghasilkan pemasukan tetap maka dibutuhkan kreatifitas agar produk yang ditawarkan berbeda dengan yang lain dan menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh para konsumen. Konter pulsa pun semakin berkembang dengan menjual segala aksesoris yang berhubungan dengan handphone. Semakin hari, bulan dan tahun toko beliaupun berkembang dan pendapatan pun meningkat. Karna menjual didepan rumah banyak orang yang suka sirik dengan kesuksesan orang lain dan akhirnya ada yang membuka toko percis dengan toko yang didirikan oleh beliau. Jarakpun tidak begitu jauh dari toko beliau sekitar 10meter. Menghadapi situasi seperti ini kerap menimbulkan kecemasan apalagi jika usahanya menunjukan penurunan. Persainganpun dimulai dengan menurunkan harga sembako dan pulsa agar menarik pembeli, bukan hanya menurunkan harga tetapi toko pun dicat agar terlihat menarik dan bersih dari sebelumnya. Lalu beliau melakukan pendekatan yang dua arah dengan konsumen agar para konsumen merasa tertarik dan merasa nyaman berbelanja ditempat ayah dan beliau pun  menjual barang-barang yang ditoko depan tidak jual, seperti alat listrik dan ice cream. Beliau pun memberikan layanan lebih seperti mau mengantar barang yang dipesan, misalnya beras, minyak, gas 3 kg, gas 12kg dan galon. Alhamdulilah pemasukan toko semakin meningkat walaupun ada pesaing didepan mata. Lalu beliau memodali om untuk membuka usaha pulsa didekat rumahnya, dua konter pulsa kecil yang om buka. Semakin hari pemasukan pulsa dirumah om meningkat tapi bulan demi bulan pemasukan menurun. Karna adanya faktor pesaing juga dan faktor om yang kurang fokus menjalankan usaha tersebut, maka untuk bertahan rasanya tidak mungkin dan akhirnya terpaksa beliau tutup dan beliau selalu percaya “sebuah usaha tidak hanya lancar begitu saja pasti ada lika liku yang harus dihadapi”. Karna semua usaha  perlu perjuangan untuk mendapatkan kata sukses. Perjuangan yang dilakukan tidak sembarangan kita harus memulai dan merancang strategi yang baik. Akhirnya beliau terus menjalani usaha sembako dan konter pulsa didepan rumah. Semakin lama usaha beliau meningkat walau kadang ada penurunan tapi tidak terlalu berpengaruh pada pendapatan biasanya . Karna beliau merasa usaha sekarang sudah cukup berkembang akhirnya beliau membuka usaha kembali didaerah ciganjur. Beliau membuka usaha konter dan menjual kaset DVD dipinggir jalan. Dari tempat lumayan strategis, beliau mencoba membuka usaha tersebut selama tiga bulan bila usaha tersebut mengalami peningkatan maka usaha tersebut tetap berlanjut jika tidak terpaksa usaha tersebut ditutup, yang mengolala usaha tersebut adalah adik dari ayah saya. Karna ayah mengelola usaha didepan rumah saja. Akhirnya selama tiga bulan itu pendapatan semakin meningkat, sesuai perjanjian usaha tersebut tetap berlanjut. Lalu beliau menambahkan mainan anak-anak, usaha tersebut akhirnya makin berkembang. Setiap bulan pun omset selalu bertambah. Beliau selalu mengedepankan apa yang dibutuhkan konsumen dengan harga yang murah meriah dan melayani konsumen dengan baik maka usaha beliau semakin hari semakin meningkat dan para kosumen merasa puas dan nyaman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar