USAHA
KELUARGA
Saya ingin menceritakan tentang
usaha yang didirikan oleh ayah saya. Sebelum beliau membuka usaha beliau
bekerja disuatu tempat pembelanjaan didaerah kemang. Beliau bekerja selama
20tahun lamanya, tetapi karna tempat pembelajaan itu terkena suatu masalah maka
terpaksa ditutup akhirnya semua karyawan yang bekerja disana harus diPHK. Pada
saat diPHK yang beliau pikirkan hanya bagaimana cara hidup kedepannya dan cara
membiayai sekolah anak-anaknya nanti. Karna jaman sekarang hidup sangat keras,
semuanya pasti memerlukan uang. Akhirnya beliau mengambil keputusan untuk
berdagang, mungkin beliau berfikir berdagang adalah hal yang bisa ia jalani
untuk sekarang, kalaupun ingin melamar pekerjaan ditempat lain rasanya sangat
sulit karna faktor umur dan pendidikan pula. Maka dari itu beliau memilih
berdagang, kenapa memilih berdagang karna orang tua beliau berpengalaman
sebagai pedagang, jadi beliau banyak bertukar pikiran dan bisa mendengarkan
keluh kesah selama menjadi pedagang. Seperti bagaimana cara berdagang yang
baik, untung rugi dalam berjualan, naik turunnya pendapatan, cara melayani
pembeli dengan murah senyum agar pembeli merasa nyaman dan datang lagi untuk
berbelanja dan sebagainya. Mulailah beliau berdagang pada tahun 2007, ia
membuka usaha alat pancing dan konter pulsa didepan rumah. Bulan demi bulan
usaha alat pancing pun menurun karena orang yang memancing hanya sedikit dan
jauh dari tempat pemancingan. Konter pulsa selalu meningkat karna disekitar
rumah belum ada yang menjual pulsa. Karna pemasukan alat pancing tidak
meningkat beliau akhirnya memasukan jenis-jenis sembako. Kenapa sembako karna
berbisnis sembako merupakan sebuah usaha
alternatif yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari yang
bermodal kecil hingga modal besar. Agar usaha sembako sukses atau minimal dapat
menghasilkan pemasukan tetap maka dibutuhkan kreatifitas agar produk yang
ditawarkan berbeda dengan yang lain dan menjual barang-barang yang dibutuhkan
oleh para konsumen. Konter pulsa pun semakin berkembang dengan menjual
segala aksesoris yang berhubungan dengan handphone. Semakin hari, bulan dan
tahun toko beliaupun berkembang dan pendapatan pun meningkat. Karna menjual
didepan rumah banyak orang yang suka sirik dengan kesuksesan orang lain dan
akhirnya ada yang membuka toko percis dengan toko yang didirikan oleh beliau.
Jarakpun tidak begitu jauh dari toko beliau sekitar 10meter. Menghadapi situasi seperti ini kerap menimbulkan
kecemasan apalagi jika usahanya menunjukan penurunan. Persainganpun
dimulai dengan menurunkan harga sembako dan pulsa agar menarik pembeli, bukan
hanya menurunkan harga tetapi toko pun dicat agar terlihat menarik dan bersih
dari sebelumnya. Lalu beliau melakukan
pendekatan yang dua arah dengan konsumen agar para konsumen merasa tertarik dan
merasa nyaman berbelanja ditempat ayah dan beliau pun menjual
barang-barang yang ditoko depan tidak jual, seperti alat listrik dan ice cream.
Beliau pun memberikan layanan lebih seperti mau
mengantar barang yang dipesan, misalnya beras, minyak, gas 3 kg, gas 12kg dan
galon. Alhamdulilah pemasukan toko
semakin meningkat walaupun ada pesaing didepan mata. Lalu beliau memodali om
untuk membuka usaha pulsa didekat rumahnya, dua konter pulsa kecil yang om
buka. Semakin hari pemasukan pulsa dirumah om meningkat tapi bulan demi bulan
pemasukan menurun. Karna adanya faktor pesaing juga dan faktor om yang kurang
fokus menjalankan usaha tersebut, maka untuk bertahan rasanya tidak mungkin dan
akhirnya terpaksa beliau tutup dan beliau selalu percaya “sebuah usaha tidak
hanya lancar begitu saja pasti ada lika liku yang harus dihadapi”. Karna semua usaha perlu perjuangan untuk mendapatkan
kata sukses. Perjuangan yang dilakukan tidak sembarangan kita harus memulai dan
merancang strategi yang baik. Akhirnya beliau terus menjalani
usaha sembako dan konter pulsa didepan rumah. Semakin lama usaha beliau
meningkat walau kadang ada penurunan tapi tidak terlalu berpengaruh pada
pendapatan biasanya . Karna beliau merasa usaha sekarang sudah cukup berkembang
akhirnya beliau membuka usaha kembali didaerah ciganjur. Beliau membuka usaha
konter dan menjual kaset DVD dipinggir jalan. Dari tempat lumayan strategis,
beliau mencoba membuka usaha tersebut selama tiga bulan bila usaha tersebut
mengalami peningkatan maka usaha tersebut tetap berlanjut jika tidak terpaksa
usaha tersebut ditutup, yang mengolala usaha tersebut adalah adik dari ayah
saya. Karna ayah mengelola usaha didepan rumah saja. Akhirnya selama tiga bulan
itu pendapatan semakin meningkat, sesuai perjanjian usaha tersebut tetap
berlanjut. Lalu beliau menambahkan mainan anak-anak, usaha tersebut akhirnya
makin berkembang. Setiap bulan pun omset selalu bertambah. Beliau selalu
mengedepankan apa yang dibutuhkan konsumen dengan harga yang murah meriah dan
melayani konsumen dengan baik maka usaha beliau semakin hari semakin meningkat
dan para kosumen merasa puas dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar