Selasa, 01 April 2014

PENDAPAT SEJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA DARI ORDE LAMA HINGGA ORDE BARU

Menurut pendapat saya, perekonomian Indonesia pada orde lama sangat memburuk karna tingginya tingkat inflasi dan adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI. Yang menyebabkan Kas negara kosong dan eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan. Lalu pada orde baru kondisi perekonomian Indonesia mengalami peningkatan karna pada saat itu Indonesia menjadi lumbung padi Asia Tenggara. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama karna adanya eksploitasi sumber daya alam. Pada masa reformasi kondisi perekonomian Indonesia saat ini pada kenyatannya sangat memprihatikan. Kondisi yang tidak seimbang antara kehidupan orang kaya dan orang miskin sangat terlihat signifikan, dilihat dari kasus Ratu Atut. Secara tertulis angka kemiskinan di Indonesia memang mengalami penurunan tapi pada kenyatannya masih banyak orang miskin disekitar kita. Bahkan undang-undang yang menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak-anak jalanan dipelihara oleh negara tidak dijalankan secara efektif. Masih sering kita lihat fakir miskin dijalanan meminta-minta. Ironisnya lagi mereka membawa balita untuk mengemis agar pendapatannya naik.

Selain itu ketergantungan Indonesia pada bahan-bahan impor juga menjadi salah satu indikasi mematikan usaha rakyat. Dengan impor usaha rakyat, menjadi mati karna tertindas oleh barang-barang impor yang harganya jauh lebih murah dan parahnya lagi pemerintah membiarkan impor itu tetap berjalan dengan alasan biaya impor lebih murah dibandingkan dengan memproduksi barang sendiri. Ditahun politik ini pemerintah hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa melihat rakyat-rakyat kecil yang masih membutuhkan ekonomi yang lebih layak. Disaat harga cabai naik pemerintah justru sibuk dengan kampayenya masing-masing dan mengobral janji sana-sini tanpa mendengarkan keluhan rakyat kecil. Kalau toh mereka membantu rakyat kecil itu hanya sekedar untuk memikat hati rakyat agar terpilih menjadi dewan legislatif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar